Ahsanallahu ilaikum. Pertanyaannya: Apakah jin dapat menyerupa sebagai manusia?
Mereka dapat menyerupa sebagai manusia, selagi mereka dapat,
menyerupa dalam bentuk anjing,
atau dalam bentuk ular.
Dan inilah yang dijelaskan kepada para sahabat pada…
saat Perang Uhud.
Ada seorang sahabat dari kaum Anshar yang menikah,
lalu hendak pulang ke rumah pada waktu zuhur di suatu hari.
Saat sahabat itu sampai, ternyata istrinya—yang merupakan pengantin baru—ada di depan pintu.
Maka sahabat itu marah terhadap istrinya.
Istrinya berkata, “Jangan terburu-buru marah, lihatlah!”
Saat sahabat itu masuk rumah, ternyata ada ular besar
yang melingkar di atas kasur.
Maka sahabat itu segera menusuknya dengan tombak, saat itu juga.
Sehingga tidak diketahui, apakah ular itu yang lebih dahulu mati atau sahabat itu yang wafat terlebih dahulu.
Kaum Anshar pun berkata, “Aku berharap kepada Allah, semoga ia masih hidup.”
Setelah melihatnya, Nabi berkata, “Adapun sahabat kalian ini telah meninggal.
Dan rumah-rumah ini mungkin dihuni oleh ular-ular.
Jika kalian melihatnya, maka usirlah ia selama tiga hari.
Jika ia masih terlihat setelah itu, maka bunuhlah ia,
karena ia adalah setan.”
Jika ia tidak lagi terlihat setelah diusir, (maka tidak perlu dibunuh).
Namun yang boleh dibunuh langsung adalah ular yang terputus ekornya dan ular yang punya dua garis hitam di punggungnya,
tanpa harus memperingatkannya.
Karena sepertinya setan tidak dapat menyerupa sebagai
ular yang terputus ekornya dan ular yang punya dua garis hitam di punggungnya.
====
أَحْسَنَ اللهُ إِلَيْكُمْ يَقُولُ هَلِ الْجِنُّ يَتَمَثَّلُونَ عَلَى صُورَةِ الْإِنْسِ؟
هُمْ يَتَمَثَّلُونَ مَا دَامَتْ أَنَّهُم يُمْكِنُ
أَنْ يَتَزَيُّوا بِصُورَةِ كَلْبٍ
أَوْ بِصُورَةِ أَفْعَى
وَهُوَ الَّذِي كَانَ يُبَيِّنُهُ لِلصَّحَابَةِ فِي
يَوْمِ أُحُدٍ
رَجُلٌ مِنَ الصَّحَابَةِ مِنَ الْأَنْصَارِ تَزَوَّجَ
وَأَرَادَ أَنْ يَرْجِعَ إِلَى الْبَيْتِ ظُهْرًا فِي يَوْمٍ مِنَ الْأَيَّامِ
فَلَمَّا جَاءَ وَإِذَا بِامْرَأَتِهِ وَهِيَ عَرُوسٌ عِنْدَ بَابِ الْمَنْزِلِ
فَغَضِبَ عَلَيْهَا
فَقَالَتْ لَا تَعْجَلْ اُنْظُرْ
فَلَمَّا دَخَلَ وَإِذَا أَفْعًى كَبِيرَةً
الْتَوَتْ عَلَى الْفِرَاشِ
فَمَا كَانَ مِنْهُ إِلَّا أَنْ طَعَنَهَا بِالرُّمْحِ فِي الْحَالِ
فَلَا يُدْرَى هَلْ مَاتَتِ الأَفْعَى هَذِهِ أَوَّلًا أَمْ هُوَ مَاتَ فِي الْحَالِ صُرِعَ
فَقَالَ الْأَنْصَارُ يَعْنِي أَرْجُو اللهَ أَنْ يَحْيَى
قَالَ أَمَّا صَاحِبُكُمْ فَقَد مَاتَ يَقُوْلُ النَّبِيُّ لَمَّا رَآهُ
وَإِنَّ هَذِهِ الْبُيُوتَ لَهَا جِنَّانٌ يَعْنِي قَدْ يَسْكُنُهَا
إِذَا رَأَيْتُمْ شَيْئًا مِنْهَا فَحَرِّجُوْهُ ثَلَاثًا ثَلَاثَ أَيَّامٍ
فَإِنْ ظَهَرَ لَكُمْ بَعْدَهَا فَاقْتُلُوهُ
فَإِنَّمَا هُوَ الشَّيْطَانُ
وَإِنْ لَمْ يَظْهَرْ يَعْنِي غَابَ عَنْكُمْ بِهَذَا التَّحْرِيْجِ
إِلَّا أَنَّ الَّذِي أَذِنَ بِقَتْلِ الْأَبْتَرَ وَذَا الطُّفْيَتَيْنِ
وَبِدُونِ التَّحْرِيجِ
لِأَنَّهُ مَا يَبْدُو أَنَّ الشَّيَاطِينَ لَا تَسْتَطِيعُ أَنْ تَتَصَوَّرَ
بِالْأَبْتَرِ وَلَا بِذِي الطُّفْيَتَيْنِ